CHAIRUL TANJUNG
Chairul
Tanjung akrab dengan sapaan “Chairul Tanjung si Anak Singkong”yang
merupakan sebutan bagi masyarakat yang sangat miskin dan kumuh di Jakarta. Ia
bersama enam saudaranya tinggal di kamar losmen yang sempit. Chairul Tanjung menempati
urutan ke 937 dari 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dengan
total kekayaan mencapai 1 miliar USD. Tahun 2004, ia termasuk orang terkaya
nomor 375 dunia. Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1962.
Cahirul Tanjung adalah seorang anak yang lahir dari keluarga sederhana. Ibunya
bernama Halimah yaitu seorang wanita suku sunda dan ayahnya berasal dari
Sibolga, Sumatera Utara. Ayah Chairul Tanjung dulunya merupakan seorang
wartawan pada masa orde lama. Riwayat
pendidikannnya dimuali dari SD
Van Lith, Jakarta (1975), SMP Van Lith, Jakarta (1978), SMA Negeri I
Boedi oetomo, Jakarta (1981) dan Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Indonesia (1987)
Ketika
kuliah, Chairul Tanjung mulai tertarik dengan dunia bisnis. Ia sempat
mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Nasional pada tahun
1984-1985. Saat kuliah Chairul Tanjung tentu tidak berdiam diri. Ia berusaha
untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya dengan cara berjualan buku kuliah, berjualan
kaos, menjadi tukang foto kopi di kampus. Ia pun sempat mendirikan took
peralatan kedokteran dan laboratorium, namun sayangnya usaha tersebut bangkrut
Chairul tanjung
merupakan salah satu tokoh yang telah sukses membangun bisnisnya. Perjuangannya
dalam membangun apa yang telah dicapainya sampai saat ini patut diacungi
jempol. Dari sisi kegiatan dan kiprahnya , dia termasuk salah satu pengusaha
papan atas Indonesia yang disebut berbagai kalangan sebagai the rising star,
yang merasa, “bukan anak orang kaya ,bukan anak jendral ,bukan anak
konglomerat”.
Dalam dunia
kewirausahawan (entrepreneurship) saya banyak belajar dari sosok chairul
tanjung. Keberhasilannya semua diperoleh berkat kerja keras bertahun-tahun. Ketika
kuliah, Chairul Tanjung mulai tertarik dengan dunia bisnis. Ia sempat mendapatkan
penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Nasional pada tahun 1984-1985. Saat
kuliah Chairul Tanjung tentu tidak berdiam diri. Ia berusaha untuk memenuhi
kebutuhan kuliahnya dengan cara berjualan buku kuliah, berjualan kaos, menjadi
tukang foto kopi di kampus. Ia pun sempat mendirikan took peralatan kedokteran
dan laboratorium, namun sayangnya usaha tersebut bangkrut, kemudian membuat industry alas kaki,
keuangan, kemudian juga menggeluti berbagai usaha bahkan ia membeli perusahaan
asing ( Carrefour) , perusahaan Para Group pun
berubah menjadi CT Group (Chairul Tanjung Corpora) , ia tidak lagi focus
pada bidang keuangan ,property dan media, tetapi mencakup hampir semua bidang
disentuhnya.
Saya pribadi
memilihnya sebagai tokoh inspiratif saya karena saya merasa perlu banyak
memungut contoh dan bahan pelajaran . Berkat kerja keras dan kerja tuntas, dia
berhasil mengubah dari nobody yang tidak dipandang orang menjadi somebody yang
kini dilihat semua orang. Chairul Tanjung mengatakan bahwa kunci utama dari
keberhasilan adalah kepercyaan yang merupakan modal utama saat
melangkah,senantiasa optimis dengan hasil yang akan diraih serta tak lupa
berdoa kepada tuhan. Hal tersebut membuat saya yakin bahwa selama saya ingin
berusaha saya juga akan menuai hasil manis dari kerja keras saya.
Komentar
Posting Komentar